EL-THAREQ

Senin, 11 Juli 2011

Sisi Lain Cerita TKW di Saudi Arabia

Untuk teman2 yg berada di Indonesia khususnya, ini sekedar informasi saja. Tidak semua tkw yg datang dan bekerja di Saudi Arabia itu semuanya mempunya majikan WN Saudi. Di Arab Saudi ini semua warga negara tersedia disini. Jadi tkw2 itu ada yg punya majikannya memang WN asli Saudi, tapi tidak sedikit majikan2 mereka itu warga negara lain yg mukim dan tinggal di saudi Arabia. Soalnya masyarakat kita yg ada di Indonesia kan tahunya, kalau tkw bekerja di Saudi Arabia, sudah pasti saja majikannya warga negara Saudi. Padahal tidak begitu…lho…!! Ada yg majikannya wn turky, wn mesir, wn siria, wn lebanon, wn palesteina, wn jordan..dlllsb dllsb ( capek kalau harus nyebutin satu satu mah…hehehe..)

Sudah hampir mau 10 tahun saya menetap di saudi Arabia, mengikuti suami yang WN Saudi. Karena menetap disini, tentu saja saya sering sekali menjumpai tkw2 diluar rumah, baik di rumah2 para kerabat suami saya, ataupun di rumah2 teman2 saya yg orang saudi, berjumpa di pesta2 nya orang saudi, bertemu di mall2, di rumah sakit ( mengantar majikan2nya yg sakit ), di restaurant, di tempat bermain anak2, Seringkali saya menjadi penterjemah dadakan karena tkw2 nya tidak mengerti sama sekali perintah2 majikannya. Kalau anda sudah lama tinggal di saudi dan anda sering belanja di toko2 Indonesia, seringkali kita akan melihat ada tkw2 yg memang sedang berbelanja atau tkw2 kaburan yang menunggu dijemput sesorang. Tahukah anda…?? kalau tkw2 ilegal disini jumlahnya hampir sama banyaknya atau mungkin lebih banyak jumlahnya daripada tkw2 yg legal. Tkw2 kaburan kebanyakannya bukan karena disiksa majikan atau karena tidak digaji majikan. Tapi banyak tkw2 yg kabur itu karena keinginannya sendiri. Ada yg alasannya karena mereka ingin mendapatkan gaji yg lebih besar dari gaji yg didapat dari majikan asli. Bahkan banyak yg jadi tkw kaburan karena mereka ingin bebas hidup bersama pacar2nya ( para sopir2 indonesia, para pekerja asing seperti pakistan, bangladesh, India ). Itu bukan rahasia lagi kalau disini ada sindikat/mafia yg akan menampung tkw2 kaburan. Seringkali saya membaca di surat kabar lokal, kalau polisi telah merazia beberapa apartemen/ rumah2 kontrakan yg penghuninya hampir 99% tkw ilegal asal Indonesia. Dan ternyata mereka melakukan praktek pelacuran. Tarifnya cuma 50 sr ( 120 rb ) sekali pakai. Germo wanitanya kebanyakan orang Indonesia asli, pasangan germo yg laki2 seringkali orang pakistan atau bangladesh. Menurut pengakuan mereka, kostumernya kebanyakan sopir2 taxi orang pakistan atau pekerja kasar orang bangladesh dan India. Bahkan kadang2 ada juga sopir2 orang kita sendiri. Konon katanya di jeddah, banyak tkw2 ilegal asal indonesia yg diam2 membuka praktek pelacuran. Para PSK asal negara kita itu bukan hanya tkw2 kaburan saja, bahkan banyak yg datang menggunakan visa umrah. begitu sampai di jedah mereka tidak pulang lagi ke Indonesia, tapi mereka memilih menjadi tkw ilegal. Itu bukan menjadi rahasia umum lagi disini.Sepertinya setiap orang yg sudah lama mukim disini pasti sudah pada tahu soal itu. Pemerintah saudi Arabia sebetulnya terlalu baik terhadap tkw2 ilegal tsb. Kenapa….?? karena menurut pengakuan para tkw2 ilegal. Kalau mereka sudah ingin menghentikan petualangannya sebagai tkw ilegal dan mereka ingin secepatnya pulang ke Indonesia, para tkw2 ilegal itu akan menyerahkan dirinya sendiri ke kantor polisi ( jadi bukan polisi yg menangkap mereka, tapi seringkali tkw2 ilegal itu yg datang ke kantor polisi menyerahkan diri minta ditangkap ). Karena dengan cara itu lah para tkw akan di deportasi ke Indonesia dengan gratis ( biaya tiket ditanggung oleh pemerintah saudi arabia ). Oleh polisi tkw2 itu akan dijebloskan dulu ke penampungan2 tkw2 yg bermasalah/ bahkan banyak jg tkw2 ilegal itu ditampung dipenjara2 wanita, sebelum menunggu proses dipulangkan. Kalau mereka di interogasi, mereka akan memberi alasan kabur dari majikan karena dipukuli dllsb, dan mereka memberi alasan tidak tahu alamat lengkap majikannya. Bagaimana polisi mau mencari majikan tkw2 tsb kalau si tkw memberi alasan tidak tahu alamat majikannya….?? akhirnya tkw2 itu ditempatkan di penampungan2 dan sudah pasti akan dipulangkan ke Indonesia. Wahhhh…teman2 kompasianer jangan berfikiran bahwa penampungan/ penjara wanita di Saudi menakutkan….Menurut sumber yg bisa dipercaya kebenarannya. Penampungan/ penjara wanita di saudi arabia itu tempatnya sangat bagus. Makanan berlimpah ruah, malah konon katanya mereka mendapat jatah uang bulanan untuk membeli perlengkapan mandi sekitar 60 sr ( kurang lebih 140 rb ) per bulannya. Sementara para tkw2 cuma tidur, duduk2, nyanyi2 dan menikmati hari2 nya sambil menunggu waktunya mereka di deportasi ke Indonesia.

kenapa saya tahu banyak tentang keadaan penampungan/ penjara wanita itu. Karena saya pernah punya tkw yg menurut pengakuannya, ternyata dia sudah 7 kali bekerja di saudi Arabia, dan dia pernah 3 kali menjadi tkw kaburan, dan 4 kali menjadi tkw sukses. Untungnya dia termasuk tkw kaburan baik, yg tidak pernah menjadi psk, dan saya percaya itu. Selama bekerja pada saya selama 3 tahun, si mbak sebut saja namanya sumi. Dia sering menceritakan kisah2 petualangannya selama menjadi tkw kaburan, termasuk selama dia berada di penjara wanita. dia juga menceritakan kisah2 teman2nya tkw2 ilegal yg sama2 dipenampungan. Jadi kalau ada tkw yg pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil, terus mengaku diperkosa oleh majikan laki2/ anak majikan laki2. Kita tidak harus begitu saja mempercayai omongan tkw2 itu. Karena kenyataannya disini, banyak sekali tkw2 yg dihamili oleh pacar2nya. Bukan diperkosa, tapi suka sama suka. Tkw2 hamil karena diperkosa memang ada, tapi tkw2 yg hamil karena suka sama suka atau akibat karena melacurkan diri juga banyak. Itu sudah bukan rahasia lagi disini. Sebagai seorang WNI, terus terang saya malu juga dengan kelakuan2 sebagian2 tkw2 yg tidak bertanggung jawab itu.

Belum lagi di saudi ini, tkw2 dari Indonesia itu terkenal sekali dengan sihir nya. Sementara di negara Saudi hukuman untuk yg melakukan sihir sangat berat sekali. Jadi kalaupun ada tkw2 yg tidak pernah menyantet majikannya, tetep aja kadang2 jadi kena getahnya getahnya. Cerita ini bukan omong kosong belaka. Saya punya banyak rekan kerja orang saudi. Hampir semua pembantu mereka pasti orang Indonesia. Pernah ada keluarga pamannya teman sekantor saya yg menjebloskan pembantunya yg orang Indonesia ke penjara , karena ketahuan tkw itu memasukkan air kencing ke dalam minuman majikan laki2 nya. Bodohnya tkw tsb, dia memasukkan air kencingnya ke dalam air putih, bukan ke dalam air teh/ kopi. terang saja majikan nya itu curiga, kenapa air minumnya berwarna ke kuning2 an. Karena disangka majikannya air itu mengandung racun, akhirnya air itu dibawa ke laboratorium. Hasilnya ketahuan, kalau air putih itu mengandung air kencing. setelah di interogasi, tkw itu mengaku kalau dia memang sengaja memasukkan air kencing kedalam minuman majikannya, supaya majikannya tunduk atau menyayangi tkw itu. Bahkan katanya lagi dia pernah memasukkan darah menstruasi dia ke dalam masakan2 untuk disantap majikan2nya. menurut keterangannya, dia tidak sendirian melakukan hal2 menjijikan tsb, tapi hampir sebagian tkw2 yg yg datang ke saudi melakukan hal2 seperti itu, karena mendengar cerita dari senior2nya yg ex saudi selama dipenampungan di jkt. Terus mempraktekannya. Akhirnya ketahuan dan dijebloskan ke penjara. Teman saya yg orang saudi itu, sampai khusus datang kepada saya dan bertanya, kenapa banyak tkw yg melakukan perbuatan seperti itu..?? bukankah dalam Islam itu merupakan dosa besar..?? dan tkw2 itu beragama Islam..?? “ Saya sendiri bingung harus menjawab apa..?? kenapa tkw2 itu berbuat hal2 menjijikan seperti itu, saya sendiri tidak tahu..?? karena saya kan bukan tkw….hahahahahahaha…Karena cerita itu berkembang dari mulut ke mulut, akhirnya saya dengar, banyak rekan2 orang Saudi yg punya pembantu orang indonesia memulangkan pembantunya. Alasannya, mereka takut makanan mereka dicampur oleh air kencing atau dicampur darah menstruasi. Dan sekarang ini banyak orang saudi yg mengambil pembantu dari Vietnam.

Pernah saya mendapat pertanyaan konyol dari seorang Saudi, “ Di Indonesia ada listrik gak…?? ada telpon gak..?? ada Mac Donald gak…??”. Saya jawab saja. ” Tidak ada….!!! kami orang Indonesia masih hidup di gua gua…!!” hahahahahahaha. Ternyata orang itu punya alasan sendiri, kenapa mengajukan pertanyaan2 seperti itu. Karena dia punya pembantu dari Indonesia yg tidak tahu caranya menggunakan setrika, mesin cuci atau alat2 lainnya yg menggunakan listrik..Mereka membandingkan dengan keadaan disini. Semiskin miskinnya orang Saudi, semuanya alat2 rumah tangganya kan sudah modern dan menggunakan listrik. Dassarrrr…katro…!! hahahahaha. 


Sumber: Kompasiana

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites